struktur, fungsi, dan pentingnya sistem ekskresi bagi kesehatan tubuh:
🔹 Struktur Sistem Ekskresi Manusia
-
Ginjal
-
Organ berbentuk seperti kacang, jumlahnya sepasang.
-
Tersusun dari jutaan nefron (unit penyaring darah).
-
Fungsi: menyaring darah, membuang zat sisa metabolisme (urea, amonia, garam, air) dalam bentuk urine, serta menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh.
-
-
Ureter
-
Saluran penghubung dari ginjal ke kandung kemih.
-
Fungsi: menyalurkan urine dari ginjal.
-
-
Kandung Kemih (Vesika Urinaria)
-
Kantong penampung urine.
-
Fungsi: menyimpan urine sementara sebelum dikeluarkan.
-
-
Uretra
-
Saluran keluar urine dari kandung kemih ke luar tubuh.
-
-
Kulit
-
Memiliki kelenjar keringat.
-
Fungsi: mengeluarkan keringat yang mengandung air, garam, dan sedikit urea, serta membantu mengatur suhu tubuh.
-
-
Paru-paru
-
Organ pernapasan yang juga berfungsi dalam ekskresi.
-
Fungsi: mengeluarkan karbon dioksida (CO₂) dan uap air sebagai sisa respirasi sel.
-
-
Hati
-
Organ besar di rongga perut.
-
Fungsi: menguraikan zat beracun, menghancurkan sel darah merah tua, menghasilkan empedu, serta mengubah amonia menjadi urea.
-
🔹 Fungsi Sistem Ekskresi
-
Mengeluarkan sisa metabolisme beracun (urea, CO₂, amonia).
-
Menjaga keseimbangan cairan, garam, dan asam-basa tubuh.
-
Mengatur suhu tubuh melalui keringat.
-
Mendukung kelancaran metabolisme dengan membuang zat yang tidak diperlukan.
🔹 Pentingnya Pembuangan Sisa Metabolisme untuk Kesehatan
-
Jika sisa metabolisme tidak dibuang, zat tersebut akan menumpuk di dalam tubuh dan menjadi racun.
-
Contoh:
-
Penumpukan urea dapat menyebabkan gagal ginjal.
-
Penumpukan CO₂ dalam darah menyebabkan sesak napas dan gangguan kesadaran.
-
Jika kulit tidak bisa mengeluarkan keringat, suhu tubuh bisa naik (hipertermia).
-
-
Dengan ekskresi yang lancar, tubuh tetap bersih dari racun, sehat, dan organ-organ bekerja optimal.
✨ Jadi, sistem ekskresi adalah mesin pembersih tubuh yang sangat penting untuk membuang zat berbahaya hasil metabolisme. Tanpa ekskresi, tubuh bisa mengalami keracunan dari dalam.

0 komentar:
Posting Komentar